Kaji Green Islamic school: Karya Ilmiah Guru MA Al Islam Joresan Masuk dalam Silaknas FORDIPAS XII & INCOILS V 2025. Yogyakarta.

MA Al Islam Joresan Ponorogo kembali meneguhkan kiprahnya di dunia akademik nasional dan internasional. Salah satu guru terbaiknya, Hamsa Birgam Deenhaq Hudaya, berhasil lolos seleksi dan mempresentasikan karya ilmiah pada forum bergengsi Silaturahmi Nasional (Silaknas) FORDIPAS XII yang dirangkaikan dengan International Conference of Islam, Law, and Society (INCOILS) V di Hotel Rohan Yogyakarta.

Ajang ilmiah yang berlangsung pada 21–23 November 2025 ini mempertemukan para peneliti, akademisi, dan praktisi pendidikan dari berbagai daerah maupun mancanegara. Terpilihnya karya ilmiah ust. Hamsa Birgam DH menjadi bukti kualitas penelitian yang dihasilkan, sekaligus mengukuhkan kontribusinya dalam memperkaya khazanah kajian Manajemen Pendidikan Islam di era modern.

Dalam kesempatan tersebut, ust.Hamsa, yang juga mahasiswa Program Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo mempresentasikan gagasan inovatif Rekonstruksi Paradigma Islam Hijau yang berjudul:

“Rekonstruksi Paradigma Islam Hijau: Kajian Interdisipliner Ekoteologi dan Filsafat Pendidikan terhadap Green Islamic School.”

Melalui penelitian ini, ia menyoroti urgensi pembaruan cara pandang Islam terhadap isu lingkungan dengan mengintegrasikan nilai-nilai ekologi modern dan prinsip dasar pendidikan Islam. Konsep Green Islamic School, menurutnya, merupakan implementasi konkret dari paradigma Islam hijau; yakni sekolah Islam yang menggabungkan nilai, etika, kebijakan, serta praktik ramah lingkungan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Sebagai alumni Prodi Pendidikan Biologi fak.Saintek UIN Wali Songo Semarang, Hamsa menempatkan aspek ekologi sebagai komponen integral dalam pembaruan pendidikan Islam, sekaligus menawarkan pendekatan interdisipliner yang relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan masa kini.

Kepala MA Al Islam Joresan, Imron Ahmadi, S.Ag., memberikan apresiasi tinggi atas prestasi tersebut.

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas keberhasilan salah satu guru kami dalam forum ilmiah berskala nasional dan internasional ini. Prestasi seperti ini menunjukkan bahwa guru-guru MA Al Islam mampu bersaing di kancah akademik dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan Islam. Semoga capaian ini menjadi motivasi bagi seluruh pendidik dan siswa untuk terus belajar, berkarya, dan membawa nama baik madrasah ke level yang lebih tinggi.”

Beliau menegaskan bahwa madrasah akan terus mendorong kegiatan akademik dan penelitian sebagai bagian dari komitmen mewujudkan madrasah yang unggul dan berprestasi.

Keterlibatan guru MA Al Islam Joresan dalam forum ilmiah berskala internasional ini menjadi bukti bahwa madrasah tidak hanya berfokus pada proses pembelajaran di kelas, tetapi juga aktif memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan tantangan zaman.

Prestasi ini diharapkan mampu menginspirasi para guru, mahasiswa, dan peserta didik untuk terus berkarya, meneliti, serta menghadirkan inovasi bagi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *