8 Guru MA Al Islam Joresan Ikuti Diklat Artificial Intelligence di LP Ma’arif Ponorogo

Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-96 Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU), sebanyak delapan guru dari MA Al Islam Joresan mengikuti kegiatan Diklat Artificial Intelligence (AI) yang diselenggarakan pada Sabtu, 27 September 2025, bertempat di Gedung Graha PCNU Ponorogo.

Diklat ini merupakan salah satu dari delapan rangkaian diklat yang diselenggarakan oleh LP Ma’arif NU Kabupaten Ponorogo sebagai bentuk penguatan kapasitas pendidik dalam menghadapi era digital dan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang terus berkembang.

Peserta dari MA Al Islam Joresan:

  1. M. Azis Muchlashon, S.Pd.
  2. Diah Mukaromah, S.Pd.
  3. Lutfia Nasrul Latifi, M.Pd.
  4. Nurul Atiyah, S.Pd.
  5. Dra. Sugeng Dwi Wahyuningsih.
  6. Zakia Palufi, S.Pd.
  7. Annie Murtafi’ A, S.Pd.Gr.
  8. Diyah Ayu Novita Tsani, S.Pd

Kehadiran para guru ini mencerminkan semangat MA Al Islam Joresan dalam terus berbenah dan mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam integrasi teknologi ke dalam dunia pendidikan.

Materi Diklat yang Disampaikan:

  1. Pengenalan dan Pemanfaatan Artificial Intelligence.
  2. Pembuatan Modul Ajar Berbantuan AI.
  3. Pembuatan Video Pembelajaran Berbasis AI.
  4. Pembuatan Salindra (Satu Lembar Indikator dan Narasi) dengan Bantuan AI.
  5. Penilaian Berbantuan AI.
  6. Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Canva AI.
  7. Pembuatan Instrumen Penilaian dengan AI.

Mendukung Visi Madrasah BERKAH.

Partisipasi ini sejalan dengan visi MA Al Islam Joresan sebagai Madrasah BERKAH, yang merupakan akronim dari:
Berprestasi: Mendorong peningkatan mutu pendidikan dan pencapaian hasil belajar.
Edukatif: Mewujudkan pembelajaran yang bermutu, inspiratif, dan menyenangkan.
Religius: Menanamkan nilai-nilai keislaman dan karakter spiritual dalam setiap aspek pendidikan.
Kolaboratif: Aktif membangun jejaring dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Adaptif: Tanggap terhadap perubahan dan perkembangan teknologi.
Humanis: Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam proses pendidikan.

Dengan mengikuti diklat ini, guru-guru diharapkan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan madrasah. Mereka tidak hanya dituntut memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan kecerdasan buatan secara praktis untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan zaman.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *