
Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan dan penguatan budaya literasi di madrasah, lima guru MA Al Islam Joresan mengikuti kegiatan Diklat Literasi Gelombang Kedua yang diselenggarakan oleh PC LP Ma’arif NU Ponorogo. Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 13 September 2025 ini menjadi langkah konkret madrasah dalam membekali para pendidik dengan kompetensi literasi inovatif yang relevan dengan tantangan pembelajaran abad ke-21.
Adapun guru-guru MA Al Islam Joresan yang terlibat dalam kegiatan diklat ini, yaitu:
- Diah Mukarromah, S.Pd.
- Ratna Puspita Dewi, S.Pd.
- Ema Fidhiana Kholifah, S.Pd.
- Annie Murtafi’ Amna, S.Pd.Gr.
- Nurul Atiyah, S.Pd.I


Para peserta diklat mendapatkan pembekalan materi yang meliputi:
- Konsep Literasi Abad 21.
- Strategi Pembelajaran Literasi Inovatif dengan Pendekatan Deep Learning.
- Konsep Pengembangan Buku Berjenjang.
- Penerapan Deep Learning dalam Pembelajaran Literasi Abad 21.
- Pengembangan Buku Berjenjang Berbasis AI dan Praktiknya.
Materi tersebut bertujuan untuk membekali para guru dengan kemampuan menyusun strategi pembelajaran literasi yang lebih kontekstual, kreatif, dan berbasis teknologi modern, serta mendorong terciptanya karya nyata berupa buku berjenjang yang dapat digunakan di lingkungan madrasah.
Kepala MA Al Islam Joresan, yang juga Sekretaris LP Ma’arif NU Ponorogo, Imron Ahmadi, S.Ag menyampaikan apresiasinya atas partisipasi para guru dalam kegiatan ini. Beliau menyatakan:
“Partisipasi guru dalam diklat literasi ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan secara nyata dalam proses pembelajaran, serta menjadi inspirasi bagi guru lainnya untuk terus berkembang. Ini sejalan dengan semangat kami untuk mencetak generasi yang literat, kritis, dan berkarakter.”

Keikutsertaan dalam kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata implementasi dari visi MA Al Islam Joresan, yaitu menjadi madrasah yang BERKAH:
Berprestasi: Peningkatan kompetensi guru mendorong terciptanya proses pembelajaran yang bermutu dan berorientasi pada pencapaian prestasi.
Edukatif: Materi literasi mendorong lahirnya proses pendidikan yang mendidik secara menyeluruh.
Religius: Literasi yang dikembangkan juga memuat nilai-nilai moral dan keagamaan yang memperkuat karakter peserta didik.
Kolaboratif: Kegiatan ini menumbuhkan semangat kerja sama antar guru dan antar lembaga.
Adaptif: Pengenalan AI dan pendekatan deep learning membentuk guru yang responsif terhadap perkembangan teknologi.
Humanis: Literasi yang dibangun menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan dan empati dalam proses pembelajaran.
Dengan mengikuti diklat ini, MA Al Islam Joresan menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian dari gerakan pendidikan yang maju, inklusif, dan responsif terhadap perubahan zaman. Semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh oleh para guru dapat membawa manfaat besar bagi pengembangan literasi dan kemajuan madrasah secara keseluruhan.
Leave a Reply