Visi /tujuan merupakan pijakan yang dijadikan tumpuan utama untuk melangkah. Dengan BERKAH diharapkan dapat merubah MA Al Islam menjadi Madrasah yang Berprestasi, Edukatif, Religius, Kolaboratif, Adaptif, dan Humanis.
MA Al Islam Joresan menetapkan visi besar yang menjadi arah pijakan dalam seluruh proses pendidikan, yaitu “BERKAH”. Kata “BERKAH” bukan sekadar akronim, tetapi juga menjadi simbol harapan spiritual dan sosial, bahwa setiap langkah madrasah ini memberi manfaat luas, membawa kebaikan yang terus tumbuh, dan menghadirkan kebermaknaan bagi peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan agama.
Visi ini tidak lahir dari ruang kosong. Ia tumbuh dari semangat perubahan, refleksi mendalam atas tantangan zaman, dan komitmen kolektif untuk menjadikan madrasah sebagai pusat pendidikan yang unggul dan bermartabat. Mari kita telusuri makna di balik setiap huruf dari “BERKAH”.
Berprestasi.
MA Al Islam Joresan menanamkan budaya prestasi sebagai nilai utama. Prestasi tidak hanya dilihat dari keberhasilan akademik, tetapi juga dari keberanian untuk mencoba, kemampuan untuk bersaing secara sehat, dan semangat untuk terus memperbaiki diri. Madrasah membuka ruang seluas-luasnya bagi siswa untuk berkembang dalam berbagai bidang: ilmu pengetahuan, seni, olahraga, dan keagamaan. Dengan pendampingan guru yang profesional dan fasilitas yang terus ditingkatkan, madrasah ini terus melahirkan generasi-generasi pembawa harum nama baik almamater di tingkat daerah, provinsi, hingga nasional.
Edukatif.
MA Al Islam Joresan meyakini bahwa pendidikan sejati adalah proses pembebasan dan pemanusiaan. Oleh karena itu, setiap proses pembelajaran dirancang tidak hanya untuk mentransfer ilmu, tetapi juga untuk membentuk karakter dan kepribadian siswa. Lingkungan madrasah dibangun menjadi ruang yang kondusif bagi dialog, eksplorasi, dan kreativitas. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendampingi siswa menemukan potensi terbaiknya. Kurikulum diperkaya dengan pendekatan kontekstual dan metode aktif, agar setiap ilmu benar-benar bermakna dan membumi.
Religius.
Sebagai madrasah, nilai-nilai keislaman menjadi fondasi utama. Religiusitas tidak hanya ditanamkan melalui pelajaran agama, tetapi juga dihidupkan dalam praktik keseharian: shalat berjamaah, pembiasaan zikir dan doa, akhlakul Karimah terhadap guru, orangtua dan masyarakat, serta pembiasaan hidup sederhana dan bertanggung jawab. Religiusitas di sini tidak bersifat simbolik, tetapi menjadi kekuatan spiritual yang membentuk karakter kuat dan tahan godaan zaman.
Kolaboratif.
MA Al Islam Joresan percaya bahwa keberhasilan pendidikan tidak dapat dicapai sendirian. Kolaborasi antara madrasah, orang tua, masyarakat, dan berbagai pihak eksternal menjadi kunci utama. Madrasah membangun budaya komunikasi terbuka, saling percaya, dan saling dukung. Program kemitraan dengan perguruan tinggi, dunia industri, organisasi kemasyarakatan, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat terus dikembangkan demi memperluas cakrawala siswa dan memperkuat relevansi pendidikan dengan kebutuhan nyata.
Dalam merancang kurikulum, MA Al Islam juga mengkolaborasikan kurikulum lama berbasis salafiyah, kurikulum berbasis pondok modern dan terus berkembang melalui kurikulum Nasional.
Adaptif.
Zaman berubah dengan cepat. Dunia kerja dan kehidupan sosial menuntut kemampuan baru yang belum tentu diajarkan di masa lalu. Karena itu, MA Al Islam Joresan menyiapkan peserta didik dengan keterampilan abad 21: berpikir kritis, mampu memecahkan masalah, berkomunikasi efektif, melek teknologi, dan memiliki fleksibilitas dalam menghadapi perubahan. Madrasah juga terbuka terhadap inovasi, pembaruan kurikulum, serta penerapan teknologi dalam pembelajaran. Semua ini dilakukan agar madrasah tetap relevan dan tidak tertinggal oleh arus globalisasi.
Humanis.
Pendidikan sejatinya adalah proses memanusiakan manusia. MA Al Islam Joresan membangun pendekatan yang berpihak pada anak, menghormati perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Madrasah berusaha menciptakan ruang yang aman dan nyaman, di mana setiap peserta didik merasa diterima, dihargai, dan didorong untuk menjadi dirinya sendiri. Nilai humanisme ini juga tercermin dalam cara guru mendidik, cara siswa diperlakukan, dan dalam kebijakan-kebijakan madrasah yang menjunjung keadilan dan kasih sayang.
Penutup: BERKAH sebagai Arah dan Jiwa Madrasah.
Dengan visi BERKAH, MA Al Islam Joresan melangkah pasti menuju masa depan. Visi ini bukan sekadar tujuan, tetapi juga menjadi jiwa yang menggerakkan seluruh warga madrasah. Setiap langkah, kebijakan, dan program yang dijalankan selalu diarahkan agar membawa berkah bagi banyak orang — berkah ilmu, berkah akhlak, berkah prestasi, dan berkah kehidupan.
BERKAH bukan hanya harapan, tapi komitmen.
Dan MA Al Islam Joresan siap menjadi bagian dari perubahan besar dalam dunia pendidikan — perubahan yang bermakna, membumi, dan berorientasi pada kemaslahatan.
Leave a Reply