Kepala Kemenag Ponorogo Resmikan Observatorium Ibnu Syatir PP. Al Islam Joresan Ponorogo.

Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Ponorogo Dr.H.Nurul Huda,M.Pd meresmikan Observatorium Ibnu Syatir pada Jumat, 28 Februari 2025 di kampus Pondok Pesantren Al Islam Joresan Ponorogo.

Observatorium ini menandai tonggak penting dalam perjalanan pengembangan ilmu Falak yang telah aktif diajarkan di Al Islam Joresan sejak tahun 2018.

Dengan peresmian ini, Observatorium Ibnu Syatir hadir dengan berbagai fasilitas unggulan yang mampu memfasilitasi penelitian dan pembelajaran astronomi maupun Falak.

Observatorium ini terdiri dari ruangan fungsional yang mendukung berbagai kegiatan terkait pengamatan benda benda langit. Terdapat ruangan yang dapat dikunjungi para pecinta angkasa, terutama untuk Rukyatul Hilal pada awal bulan Qomariyah.

Ruang Kendali menjadi tempat pelatihan dan penyampaian materi mengenai observatorium, sekaligus menjadi pusat kendali untuk teleskop utama. Sementara Ruang Workshop menjadi tempat kreatifitas dalam menghitungan dan rukyat di observatorium. Ruang Galeri yang berada di ruang bawah menyuguhkan alat peraga astronomi hasil karya siswa dalam P5.

Salah satu fitur utama Observatorium Ibnu Syatir adalah kubah observatorium berbentuk setengah bola yang menampung teleskop utama berukuran besar, jenis Biksen atau singkatan dari Bikinan Sendiri. Teleskop ini memiliki diameter 100 mm dan telah dilengkapi dengan sistem kamera yang terpasang dan diatur dari Ruang Kendali.

Observatorium dilengkapi dengan tempat yang memfasilitasi pengamatan dan penelitian dalam bidang astronomi.

Ahmad Junaidi, pencentus ide pembuatan Observatorium menyatakan bahwa Observatorium Ibnu Syatir Al Islam Joresan bukanlah semata bangunan fisik, melainkan sebuah jendela untuk menggali keajaiban alam semesta yang dihadiahkan oleh Allah. “Kami berharap melalui fasilitas ini, pengetahuan astronomi dapat tersebar luas ke berbagai kalangan baik santri Al Islam Joresan maupun para mahasiswa yang mau melakukan observasi tentang benda luar angkasa. Kolaborasi lintas disiplin keilmuan akan membawa pemahaman yang lebih mendalam tentang alam semesta,” ujarnya.

Kepala Kemenag Ponorogo menambahkan bahwa kehadiran Observatorium Ibnu Syatir Al Islam Joresan ini diharapkan mampu meningkatkan atmosfer akademik di lingkungan pondok pesantren. Kolaborasi antara guru, santri dan lembaga falakiyah lainnnya diharapkan akan melahirkan pemahaman yang lebih holistik tentang alam semesta.
“Observatorium Ibnu Syatir dengan segala fasilitasnya diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan ilmu astronomi yang inklusif, membawa cahaya pengetahuan kepada masyarakat luas, dan menginspirasi generasi mendatang untuk menjelajahi keindahan dan rahasia alam semesta.” Ujar Gus Huda panggilan Akrabnya.

Kegiatan peresmian Observatorium Ibnu Syatir Al Islam Joresan ini berbarengan dengan Acara Rukyatul Hilal 1 Ramadhan 1446 H yang juga dihadiri oleh kasi Sarpras Bidang Bimas Kemenag Jawa timur, Kabag Kesra sekretariat Pemkab Ponorogo, Pengadilan Agama Ponorogo, Para kasi dan kasubag Kemenag Ponorogo, kepala KUA se kabupaten Ponorogo, utusan Perguruan Tinggi Ponorogo, pengurus harian PCNU Ponorogo, LDII dan banyak tim dari berbagai media elektronik.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *