Perhatian Pondok Pesantren Al Islam Joresan kepada calon alumninya demikian tinggi. Sebelum mereka berkiprah di masyarakat atau melanjutkan studi, diberikan bekal bagaimana mengelola Taman Pendidikan al-Quran atau TPQ.
Selama Tiga hari yakni sejak 29 hingga 31 Desember 2024, Pondok Al Islam Joresan Ponorogo menyelenggarakan pelatihan calon guru TPQ dengan menggunakan metode Tartila bil Qolam untuk siswa-siswi kelas akhir yang terdiri dari siswa Madrasah Aliyah dan SMK.
Kegiatan Diklat Baca Tulis Al Qur’an hasil kerjasama Al Islam Joresan dengan LP4A JQHNU Cabang Ponorogo tersebut diikuti sebanyak 400 peserta baik dari MA Al Islam Joresan dan SMK Al Islam sebagai bagian kegiatan pembekalan siswa akhir selain kegiatan yang lain.
“Pelatihan calon guru TPQ juga termasuk kegiatan wajib yang diselenggarakan oleh madrasah ini, selain kunjungan kampus, amaliyatut tadris” kata Bapak Imron Ahmadi, kepala MA Al Islam.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh pimpinan pondok di Serambi Masjid Ibadus Sholihin ini diharapkan agar siswa-siswi bisa menjadi orang siap pakai di masyarakat, ini yang menjadi keinginan para pendahulu agar alumni Al Islam selalu siap sedia dimanapun dan kapanpun. Tambah kepala Madrasah saat mendampingi pimpinan pondok.
Selama mengikuti pelatihan, para peserta mendapatkan materi pembelajaran baca tulis Al Qur’an metode Tartila bil Qolam jilid satu hingga empat selama 3 hari.
Direktur Pondok Al Islam Drs.H.Usman Yudi,M.PdI menyampaikan pesan dalam sambutannya, bahwa Penguasaan metode belajar baca tulis Al Qur’an ini sangat bermanfaat. “Saat orang bisa membaca dan menulis Al-Quran dengan benar, pasti dia akan sangat dibutuhkan di masyarakat sekitar,” jelasnya.
Ditambahkan, bahwa kegiatan Diklat Baca Tulis Al Qur’an dan pengelolaan TPQ merupakan Sunnah pondok yang dilaksanakan setiap tahun. Namun mulai tahun ini menggunakan metode Tartila bil Qolam, karena metode ini yang benar benar resmi dan direkomendasikan oleh JQHNU terutama di Ponorogo.
Leave a Reply