MA Al Islam Joresan Ponorogo menerima kunjungan Studi Tiru dari Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (F-MGMP) Bahasa Arab Madrasah Aliyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (19/11/2024).
Rombongan yang berjumlah 40 orang guru diterima langsung oleh kepala madrasah, Imron Ahmadi, S.Ag, didampingi Pimpinan Pondok, kepala MTs Al Islam, kepala SMK Al Islam, PKM dan tim guru Bahasa Arab.
Kegiatan Studi Tiru MGMP Bahasa Arab MA se DI Jogjakarta diawali dengan acara seremonial di Aula Ibnu Hajar lnt II. Dimulai dengan Ucapan selamat datang oleh pimpinan pondok ust.H. Usman Yudi,M.PdI sekaligus ucapan terima kasih atas kepercayaannya kepada lembaganya terutama MA Al Islam sebagai obyek Studi Tiru.
Dilanjut dengan sambutan dari perwakilan dari MGMP Bahasa Arab MA se DIY yang disampaikan Ust, Badrudin yang menyampaikan terimakasih atas penyambutan dari Al Islam Joresan yang luar biasa, juga menyampaikan keinginan untuk silaturahmi sekaligus studi Tiru tehnik pembelajaran bahasa Arab di MA Al Islam Joresan. Seperti informasi yang diterima bahwa siswa di Al Islam Joresan ada yang laju dan ada yang mukim. Sehingga bagaimana tehnik pembelajaran bahasa Arab bisa maksimal.
Imron Ahmadi,S.Ag selaku kepala Madrasah menyampaikan paparannya dalam kegiatan tersebut bahwa walaupun Al Islam Joresan ini pondok pesantren, namun dinamika santri beragam. Sejak berdiri tahun 1966 sampai sekarang masih ada siswa laju dan mukim. Sehingga perlu struktur kurikulum yang Kolaboratif dan terintegrasi, Sehingga semua siswa akan mendapat pelajaran yang sama.
Disisi lain, ditambahkan oleh ust.Imron Ahmadi bahwa dalam struktur kurikulum di Al Islam Joresan mengkolaborasikan kurikulum pemerintah, kurikulum pondok pesantren salafiyah dan kurikulum pondok modern. Namun demikian, ketiga kurikulum tersebut tetap terintegrasi dan tidak dipisahkan.
Pemaparan tehnik pembelajaran bahasa Arab disampaikan oleh ust.Safrudin Rusdy dan ust. Imam muhdori. Dengan jelas dan rinci disampaikan tehnik dan metode pembelajaran sesuai dengan ilmu tarbiyah. Pembuatan I’dad tadris wajib dilakukan oleh semua guru. Dalam proses pembelajaran mata pelajaran apapun harus mengunakan bahasa arab sehingga pembiasaan berbasis arab terwadahi dalam setiap mata pelajaran.
Setelah acara penyampaian teori berakhir dilanjutkan dengan mengamati proses pembelajaran muhadatsah di halaman madrasah, menjelajahi ruang belajar, mengamati proses pembelajaran intensif bahasa Arab di dalam kelas, dan diakhiri dengan ramah tamah di dapur asrama putra.
Para peserta sangat antusias mengikuti proses studi tiru, hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan kepada beberapa guru saat ramah tanah.
Ketua F-MGMP, Muh Badrudin menyampaikan bahwa pembelajaran Bahasa Arab di Al Islam Joresan luar biasa, “Saya melihat tehnik pembelajaran disini luar biasa. Di sini mengajarkan sesuatu yang hebat penuh dengan karya dan Go Internasional sehingga sangat tepat kalau kami hadir di sini”, ungkapnya.
Lebih lanjut ustadz Badruddin mengatakan bahwa rombongan sangat senang bisa hadir di MA Al Islam Joresan ini. “Kami merasa sangat disambut dengan penuh kekeluargaan sehingga kami mendapatkan informasi yang banyak terkait tehnik pembelajaran bahasa Arab yang selanjutnya akan diterapkan di sekolah kami masing-masing,” tegas ustadz Badruddin.
Rombongan sangat terkesan dengan semangat para siswa belajar bahasa Arab mulai dari menghafal mufrodat, kosa kata, shorof dan lainnya. “Kami sangat terkesan dengan para siswa yang begitu semangat dan antusias dalam belajar bahasa Arab” ungkap ustadzah Nur Wijayanti salah satu peserta.
Wijayanti berharap silaturrahim akan terus berlanjut, “Saya berharap silaturrahim ini tidak hanya berhenti sampai di sini dan akan terus berlanjut lebih erat lagi,” pungkas ustadzah Dari MAN Kulonprogo.
Leave a Reply