Kebersamaan adalah kunci untuk membuka pintu keberhasilan. Tangan yang bersatu, menjadikan kita mampu mencapai lebih dari yang pernah kita impikan. Jum’at, 30 Agustus 2024, Komunitas Ilmiah Santri (KIS) dan Dewan Ambalan (DA) baik putra maupun putri berhasil melaksanakan salah satu program kerja mereka yakni “Latihan Gabungan”. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh anggota, para pembimbing, dan ustadz/ustadzah. Latihan Gabungan atau yang biasa disingkat dengan LATGAB merupakan suatu kegiatan latihan yang menggabungkan beberapa organisasi untuk meningkatkan keterampilan dasar dan menambah ilmu baik secara pribadi maupun kelompok, dan tentunya menambah hubungan antar organisasi.
Setiap kegiatan pastinya tidak luput dari hambatan dan rintangan di dalamnya. Seperti kegiatan LATGAB ini, mulai dari persiapan panitia, menentukan waktu, dan tempat untuk terlaksananya kegiatan. Pada akhirnya, kegiatan ini dilaksanakan di rumah peradaban Siwalan, Mlarak, Ponorogo pada pukul 07.00-16.00 WIB. Persiapan acara sudah dimulai sejak pukul 05.30 WIB. Para panitia sudah berdatangan dan sibuk mempersiapkan semuanya. Mulai dari menata tempat, konsumsi, dan lainnya.
Setelah para peserta datang, seluruh panitia kecuali bagian sie giat dan Dekdok ikut serta dalam materi bersama para peserta lainnya. Ketika waktu menunjukkan pukul 08.00, MC telah memegang pemgeras suara, tandanya acara segera dimulai. Kegiatan diawali dengan membaca do’a dan sambutan sekaligus membuka acara. Dilanjut dengan materi pertama dari ustadzah Ani Hidayatul Munawaroh pembimbing KIS, yang mengangkat tema “Karya Ilmiah”. Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti materi. Mereka mencatat dan mendengarkan dengan seksama materi yang disampaikan. Tak hanya materi saja, ustadzah Ani juga memberikan contoh dari pembahasan materi dan langsung mempraktekkannya.
Materi yang kedua adalah teknologi tepat guna atau dapat disingkat dengan TTG. Materi ini disampaikan oleh Kak Kurnia Azizah. Pada materi ini kak Kurnia menjelaskan seputar TTG dan sekaligus mengadakan praktek pembuatan TTG yaitu Alat Pembasmi Nyamuk.
Setelah seluruh materi selesai dilanjut dengan penutupan acara dan foto bersama. Tetapi, kegiatan tidak berakhir begitu saja. Setelah ishoma, sie giat memulai lagi tugasnya untuk mempersiapkan acara selanjutnya. Perlengkapan sudah ditata rapi dan para peserta telah dibariskan. Ya, acara pada sore harinya yaitu eksperimen dan wide game. Acara dimulai dengan eksperimen “fire hand” dengan menggunakan busa dan gas buatan yang dibakar dan mengeluarkan api. Kegiatan ini ditutup dengan wide game. Pada kegiatan kali ini ada lomba bola corong, jaga lilin, dan estafet tepung. Para peserta terlihat semangat dan bahagia dalam partisipasinya.
Latihan gabungan tidak hanya mendekatkan hubungan baik dua organisasi, tetapi pengalaman dan pembelajaran yang di dalamnya. Melalui bertukar materi dapat menambah pengetahuan dan wawasan antarorganisasi. Oleh karena itu, diharapkan setelah diadakannya latihan gabungan ini kedua organisasi semakin erat dan kuat persahabatannya sehingga akan memberikan dampak yang baik untuk kedepannya.
(Oleh: Arini Sascia Nur Wahida, 5B)
Leave a Reply